Pages

Pages - Menu

Kamis, 22 Januari 2015

Bagi Allah, Tak Ada Yang Tak Mungkin Di Dunia Ini






Izinkan saya menceritakan kisahku kepada kalian, kisah yang bersejarah dalam hidup saya, berjuangan dalam mewujutkan salah satu mimpi saya, yang selalu saya perjuangkan dalam hidup. Semoga kisah ini mampu mengispirasi untuk kawan kawan semua. Kisah ini ada karena saya pernah berada diposisi kalian,dalam posisi tertekan, bimbang, dan putus asa. Apa yang saya lakukan? Dan mimpi apa yang pernah saya perjuangka?

Menjadi mahasiswa disalah satu Universitas Negeri adalah salah satu mimpi saya, alih alih meringankan beban orang tua dan juga membanggakannya, di kampung saya banya orang yang berpendapat bahwa dapat masuk disalah satu perguruan tinggi negeri adalah Hal yang “wah” buat mereka.

Kisah ini berasal dari seorang gadis kampung yang memiliki keinginan untuk melanjutkan kuliah dikota provinsi Jawa Tengah (Semarang), banyak keluarga yang tak mendukung untuk melanjutkan kuliah disana dengan alasan bahwa banyak biaya yang harus dikeluarkan dan mereka juga menilai bahwa kuliah tidak menjamin  mendapatkan pekerjaan yang mapan, namun entah mengapa semangat ini tak pernah padam, mungkin semangat ini berasal dari yang meciptakan saya yaitu Tuhan, saya tak pernah mendengar apa yang mereka katakan tentang saya. Yang saya tahu mereka hanya menginginkan saya untuk bekerja saja tanpa harus menghabiskan uang untuk kulih.

Jumat, 16 Januari 2015

Kaum Intelektuan Untuk Indonesia




Memasuki usia 79 tahun, banyak hal yang perlu menjadikan bahan renungan.Yang jelas negara bangsa ini bukannya justru makin mundur, makin tersungkur. Dalam tersungkuran itu, berbagai elemen yang dimiliki negeri ini belum mampu menawarkan alternatif pemecahan.

Kemunduran atau ketersungkuran itu antara lain bisa dirasakan dalam hilangnya perasaan sebagai saudara diantara sesama warga bangsa yang ”mulai hidup terkotak kotak”, tidak adanya pemimpin yang benar benar memiliki arah visi dan mengutamakan kesejahteraan rakyatnya, sesuai dengan amanah pada pancasila sila ke 4 (empat) yang berdampak pada kualitas kesehatan yang menurun, ekonomi indonesia yang mulai beratakan apalagi pendidikan yang tak terarahkan.

Kini apa yang diharapkan dari bangsa ini? Pendidikn yang diharapkan bisa menjadi jalan keluar pun,ternyata terjebak dalam lingkaran persoalan yang sama. Pendidikan, sebagai sarana untuk membantu warganya belum bisa dijadikan sebagai senjata ampuh untuk mengatasi masalah.

Dibidang pendidikan ada salah satu sekolah masjid terminal yang biasa disebut denga sekolah MASTER, berlokasi di Jl margonda No 58 Terminal terpadu Kota depok Jawa Barat, merupakan wadah pendidikan sekolah gratis yang diperuntukkan untuk anak jalanan disekitar terminal depok, mencuat sebuah isu akan digusur oleh pemerintah Kota Depok untuk diganti dengan bangunan perbelanjaan.[1] sunggu hal tersebut membuat kita bertanya tanya, apa sebenarnya terjadi dengan bangsa ini? Padahal disekolah master tersebut mampu menampung 2000 siswa anak jalanan disekitar terminal depok, dan alumni dari sekolah master pun mampu bersaing dengan mahasiswa mahasiswa lain yang bersekolah pada umumnya, beasiswa yang mereka dapat juga tidak kalah dengan yang lain, mereka mampu melanjutkan pendidikan ke luar negeri seperti mesir, Arab dan Ingris untuk melanjutkan pendidikan mereka.