Semua Tentang Kita: Bagi Allah, Tak Ada Yang Tak Mungkin Di Dunia Ini

Bagi Allah, Tak Ada Yang Tak Mungkin Di Dunia Ini






Izinkan saya menceritakan kisahku kepada kalian, kisah yang bersejarah dalam hidup saya, berjuangan dalam mewujutkan salah satu mimpi saya, yang selalu saya perjuangkan dalam hidup. Semoga kisah ini mampu mengispirasi untuk kawan kawan semua. Kisah ini ada karena saya pernah berada diposisi kalian,dalam posisi tertekan, bimbang, dan putus asa. Apa yang saya lakukan? Dan mimpi apa yang pernah saya perjuangka?

Menjadi mahasiswa disalah satu Universitas Negeri adalah salah satu mimpi saya, alih alih meringankan beban orang tua dan juga membanggakannya, di kampung saya banya orang yang berpendapat bahwa dapat masuk disalah satu perguruan tinggi negeri adalah Hal yang “wah” buat mereka.

Kisah ini berasal dari seorang gadis kampung yang memiliki keinginan untuk melanjutkan kuliah dikota provinsi Jawa Tengah (Semarang), banyak keluarga yang tak mendukung untuk melanjutkan kuliah disana dengan alasan bahwa banyak biaya yang harus dikeluarkan dan mereka juga menilai bahwa kuliah tidak menjamin  mendapatkan pekerjaan yang mapan, namun entah mengapa semangat ini tak pernah padam, mungkin semangat ini berasal dari yang meciptakan saya yaitu Tuhan, saya tak pernah mendengar apa yang mereka katakan tentang saya. Yang saya tahu mereka hanya menginginkan saya untuk bekerja saja tanpa harus menghabiskan uang untuk kulih.

Kisah ini bermula dari sini

Perkenalkan nama saya Vivi Vilasari Ziadatul Wahida lahir dikota susu Boyolali 28 Agustus 1995, anak pertama dari dua bersaudara, lahir dari keluarga yang sederhana, bapak seorang Guru agama disalah satu MTsN Temon Boyolali dan ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga serta memiliki kerja sambilan sebagai penjait langganan salah satu pondok pesantren di daerah saya tinggal. Pernah sekolah di Madrasal Ibtidaiyah Muhamadiya Sucen, MTsN 2 Simo, MAN 1 Boyolali dan melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang.

Keberanianku mewujudkan mimpi mimpi yang tak mungkin menjadi mungkin berawal saat saya memasuki bangku SMA, saat itu saya mengikuti Masa Orientasi Sekolah atau yang biasa dikenal MOS, ada salah satu kakak kelas saya yang menurut saya sangat mengispirsi bagi saya dia bernama Diana Mawardi yang pada saat itu menjadi wakil ketua OSIS MAN 1 Boyolali, sejak saya melihanya bagi saya dia adalah sosok mengispirasi, yang membuat saya berkeinginan untuk menjadi seperti dia bahkan lebih hingga saya menulisk dalam buku mimpi saya bahwa menjadi ketua osis MAN 1 Boyolali adalah 1 dari sekian banyak mimpi saya. Tak selang lama akhirnya saya mengikuti kegiatan Osis selama 1 tahun dan saat menginjak kelas 2 SMA saya ditunjuk oleh kakak kelas saya yang bernama Abdul Aziz (Ketua Osis MAN 1 Boyolali periode 2006-2007) untuk menjadi calon ketua OSIS MAN 1 Boyolali, tawaran itu tak pernah terbayangkan sebelumnya karena saya mengira saya hanya siswa SMA biasa yang tidak begitu menonjol seinget saya pada saat itu saya hanya melakukan hal terbaik dalam setiap hal yang saya jalanin sekarang, untuk hasil saya serahkan semua sama Tuhan karna Dia yang telah mengatur segalanya.

Pagi itu sekitar pukul 07.00 WIB para siswa siswi MAN 1 Boyolali berkumpul dilapangan sekolah, ada 6 kandidat calon ketua OSIS MAN 1 Boyolali dan salah satunya adalah saya, hari itu adalah hari bersejarah bagi saya karena pertama kalinya berbicara didepan 500 siswa MAN 1 Boyolali.Waktu pun silih berganti, matahari pun menuju ke arah barat pertanda waktu sudah sore dan perhitungan suara pun dimulai, saya tak menyangka ternyata perolehan suara saya lebih tinggi dari perolehan teman teman saya, dan Barakalloh wa Innalillah Saya menjadi Ketua Osis MAN 1 Boyolali Periode 2007-2008.

Berawal dari pengalaman tersebut saya mulai menyakini tentang pentingnya sebuah mimpi.

Akhirnya masa jabatan menjadi ketua Osis berakhir, masuk pada Ujian selanjutnya yaitu Ujian Nasional, di masa inilah saya mulai mengenal yang namanya prihatin iktiar dan usaha. Banyak kebiasaan yang harus saya rubah. Mencoba mulai mendekat dengan Yang Maha Menciptakan, Maha Kaya dan Maha Segalanya. Dari mulai Puasa senin kamis, sholat tahajut tiap malam dan sholat dhuha tiap pagi sering saya lakukan karena salah satu guru biologi saya pernah memberi nasehat kepada saya “mungkin jika kita menggunakan matematika manusia kita tak bisa lulus dengan nilai memuaskan dan masuk ke PTN yang kita inginkan, Tapi jika kita menggunakan matematikanya Allah apa sih yang gag mungkin dari Allah Yang Maha Kaya Saat bilang Jadi maka Jadilah” dengan semangat berusaha dibantu  doa doa dari orang tersayang (orang tua sahabat dan keluarga) akhirnya Ujian Nasional pun terlewatkan dengan hasil yang memuaskan.

Sebelum melihat nilai ujian nasiona para siswa disibukkan dengan SNMPTN Undangan 2012 dimana setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk memasuki perguruan tinggi yang diinginkan. Dan saya merupakan salah satu siswa yang mengalamai hal tersebut, sore sekitar pukuk 16.00 WIB saya memilih memutuskan untuk memilih masuk disalah satu Perguruan Tinggi Negeri di Semarang yang bernama Universitas Negeri Semarang dengan memilih salah satu jurusan Ilmu Hukum salah satu alasan saya memilih jurusan tersebut adalah karena melihat pada saat itu banyak sekali kasus kasus kriminal dan kasus korupsi yan menurut saya belum bisa terselesaikan dengan baik benar dan tepat dengan berbekal pengalaman menjadi ketua Osis yang sering ngomong didepan umum mungkin itu cukup menjadi dasar untuk masuk perguruan tinggi fakultas Hukum, kemudian pilihan kedua memilih Pendidikan Biologi dengan alasan sederhana karena menjadi guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa meskipun alasan ini lebih sulit dilaksanakan karena tak hanya sebatas  kata tanpa makna.

Sampai dirumah ditanya sama ibu, “ gimana nduk jadi mengambil jurusan apa?” dengan santai aku menjawab “ iya ibu tadi mengambil jurusan Ilmu Hukum di Universitas Negeri Semarang sama Pendidikan Biologi di Universitas Negeri Semarang karena Unnes terkenal dengan pendidikannya kan dulunya sebelum menjadi Universitas Negeri Semarang nama sebelumnya IKIP ibu” ibu hanya menjawab dengan santai “ iya semoga engkau diterima ya Nak” aku menjawab “aamiin ibu minta doanya saja”  setelh memilih 2 dua jurusan tersebut doa dan tirakat saya tidak hanya berhenti disitu saja. Saya masih sering menghadiri les yang diadakan disekolah dan tak lupa saya sertakan doa disujud terakhir dalam setiap sholay saya “Ya Allah izinkan hambaMu menikmati kuliah di Perguruan Tinggi Negeri” itu sampai saya ulang berkali kali.

Akhirnya hari pengumuman SNMPTN Undangan pun tiba, saat itu diumumkan sekitar pukul 18.00 WIB kemudian temen saya mencoba mengabari saya tentang pengumuman SNMPTN Undangan  dengan mengabari kabar menyedihkan

“Vivi, aku gag diterima di SNMPTN Undangan 2012 kamu gimana udah lihat apa belum?”

Kemudian saya terkaget karena yang memberi tahu saya adalah salah satu siswa terpandai dan sering mendapat nilai terbaik seangkatan saya. Kemudian dengan tidak berfikir panjang saya memberinkan usename sama pasword saya kepada teman saya untuk segera membukakan pengumuman saya karena kalau saya harus membukannya maka saya harus pergi ke warnet yang rumayan jauh dari rumah.

“Iksan tolong bukakan ini usename dan ini paswordnya ...............“

Dengan khawatir dan menunggu kabar dari temen saya pun mencari kesibukan dengan melakukan sholat magrib berjamaah dan sesampai dirumah ada salah satu sms masuk

“Vivi selamat ya kamu keterima di fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang”

Dengan kaget dan tidak menyangka saya mencoba mengabarkan kabar gembira ini kepada orang tua saya dan merka pun mengucap syukur Alhamdulillah akhirnya Allah menjawab doa doa saya yang selalu saya panjatkan dalam sholat.

“Terimakasih iksan atas infonya,saya akan mengecek langsung ke warnet saya kamu pasti bercanda”

Dengan terburu buru saya pamit sama orang tua untuk pergi melihat pengumuman yang sebenarnya sesampainya di warnet saya langsung membuka laman SNMPTN Undangan 2012 dengan mula mula memasukkan Usename sama paswordt dengan mengucap Bismillahirohmanirrohim akhirnya keluar tulisan

SELAMAT! ANDA LOLOS SELEKSI DAN DITERIMA DI JURUSAN ILMU HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG”

“Alhamdulillahirohmanirrohim Allahuakbar Allahuakbar”

Kalimat pertama yang saya ucapkan setelah melihat pengumumah tersebut di dalam warnet yang cukup sempit dan ramai akhirnya saya putuskan untunk mencetak hasil pengumuman tersebut sebagai bukti kepada orang tua dan langsung segera pulang kerumah, sesampai dirumah disambut oleh orang tua saya yang sudah menuggu saya diruang tamu dengan harap harap cemas dan menanti kepastian atas kabar burung yang belum ada  buktinya sama sekali.

Dengan mengetok pintu dan mengucap salam

“ Assalamualaikum, ibu bapak ini hasil pengumumannya” menyerahkan kertas yang kemudian dibukalah kertas tersebut kemudian orang tua pun memeluk saya dan mengucap syukur dan selamat kepada saya. Malam tersebut menjadi malam paling membahagiakan dama hidup saya. Karna  dikampung saya dapa masuk keperguruan tinggi negeri tanpa tes merupakan hal yang langka dalam kampung saya dan mereka selalu mengira bahwa hanya orang pandai saya yang bisa masuk padalah kalau saya melihat pada diri saya saya hanya manusia biasa yang menurut saya tidak begitu pandai, semua berawal dari mimpi yang diusahakan dan selalu didoakan lebih tepatnya karena izin Tuhan pastinya.

Beberapa hari setelah menerima pengumuman tersebut banyak keluarga saya yang menolak untuk mengizinkan saya masuk ke jurusan Ilmu hukum di Universitas Negeri Semarang dengan alasan mau jadi apa? Hakim yang korupsi? Pengacara yang suka bohong? Atau pejabat yang sering ingkar dengan janji janjinya?

Kritikan mereka membuat saya down kemudian saya memutuskan untuk menceritakan kepada kedua orang tua saya terhadap permasalahan saya, kemudian orang tua saya dengan bijak mengatakan “ Kamu tahu kenapa Allah memberi izin kepadamu untuk belajar di fakultas Hukum Unnes? Karna Allah menakdirkan bahwa rizqi kamu disana nduk” dengan semangat saya menolak pendapat bapak “ Tapi bapak apa yang pakde katakan benar mau jadi apa di fakultas hukum? Jadi hakim yang korusi? Pengacara yang suka bohong? Atau pejabat yang sering ingkar dengan janji janjinya? Apa vivi ikut ujian masuk bidan aja ya pak? Dengan mengelus kepala saya sembari berkata “ Kalau tahu keadaan penegak hukum sekarang seperti itu, berarti Allah melihat bahwa harus banyak hal yang harus dirubah, mungkin Allah melihat kamu mampu nak merubahnya” entah apa yang ada dalam fikiranku setelah bapak memberikan nasehat tersebut aku tak ampu membantah atau pun menjawabnya.

Akhirnya saya dengan yakin memutuskan untuk tetap memilih melanjutkan Ilmu Hukum di Universitas Negeri Semarang karena kuliah disalah satu PTN tingkat Provinsi adalah salah satu mimpi saya dan Tuhan telah men ACC nya

Sekarang saya telah resmi menjadi salah satu mahasiswa Fakltas Ilmu Hukum Universitas Negeri Semarang. Berada disini dan bertemu dengan orang orang hebat tidak didapat dengan mudah kawan, banyak hal yang harus kita lakukan dan korbankan. Mulai mengorbankan waktu yang biasanya kita lakukan untuk bermain dengan teman teman mungkin harus kita lakukan untuk belajar. Karena dengan usaha yang kuat serta tirakat yang lebih maka untuk hasil akhirnya biarlah Tuhan yang menilai, karena Tuhan tak pernah melihat hasil kawan, tapi Dia selalu melihat setiap proses dari hambaNya. Saat kita mulai mencintai Tuhan disitulah Tuhan akan mencintai kita, maka apa yang kamu buuhkan maka mintalah kepada Tuhan karena Dialah yang Maha Kaya.Sertakan doa orang tua terutama doa Ibu karena ridho Allah adalah ridho orang tua dan ridho orang tua adalah ridho Allah.

Sudah dua tahun saya belajar di Fakultas Hukum Unnes. Banyak hal yang baru saya ketahui, banyak permasalahan yang harus diselesaikan dan banyak kebiasaan kecil yang harus saya rubah. Banyak orang bilang jika ingin menjadi orang kaya silahkan masuk di fakultas hukum karena mencari uangnya mudah, tapi bagi saya uang bukanlah orientasi saya namun mewujudkan keadilan  untuk kesejahteraan masyarakan adalah tujuan saya. Ingin merubah sistem maka masuklah dalam sistem tersebut.

Bagi saya, tak ada yang tak mungkin bagi Tuhan, kalau Tuhan berkehendak terjadi maka jadilah, Ingat “Tuhan tahu kita mampu”. Semoga kisah saya dapat mengispirasi banyak orang dan bagi saya pribadi. Semangat berkarya mari bergerak membuat Indonesia tersenyum.


Silaturahmi dengan penulis di

Facebook dengan email Vilasarivivi@yahoo.com

Twitter            @Vivivilasari_

Pin BB 742f56c9





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Semua Tentang Kita Urang-kurai