Buah
jatuh tak jauh dari pohonnya. . . . .
Dibalik
laki laki hebat selalu ada perempuan dibelakangnya. . . .
Ibu,
akan menjadi Madrasah pertama untuk anak anaknya . . . .
Menjadi
ibu adalah impian semua perempuan tapi tak semua perempuan mampu menjadi ibu
strategis. Yes seorang ibu yang mampu bergerak melakukan banyak hal di waktu
yang hampir bersamaan. Atau mampu mencetak generasi jenius dimasa depan.
Dewasa
ini banyak perempuan yang lebih memilih berkarir ketimbang mengurus anaknya,
dan kadang dengan iklas tanpa beban mereka lebih memilih mencari babysister
untuk mengurus anaknya. Padahal kita tahu jika anak adalah amanah Allah yang
diberikan kepada orang tua agar mereka mampu merawat anaknya dengan baik.
Paham
kan bahwa pernikahan itu bukan tentang urusan biologis tapi menikah itu urusan
ideologis artinya bahwa menikah itu tidak hanya melestarikan keturunan tapi
mencetak pemikiran. Right?
Oke
lanjut.
Iya
sih menjadi ibu strategis itu tidak mudah tapi semua bisa diusahakan. Allah
telah memberikan kita akal untuk berfikir agar apa yang kita lakukan tidak sama
dengan makluk yang tak dikaruniai akal. Allah juga telah mengisahkan umat umat terdahulu
agar kita mampu berfikir dan mengambil pelajaran.
Salah
satu contoh pemuda keren kece dimasa Rosululloh adalah Anas bin Malik, ada yang
kenal dengan Anas bin Malik?
Beliau
adalah asisten pribadi Rosululloh SAW yang diusia muda mampu menghafal Alqur’an
dan telah meriwayatkan 2286 Hadist dan termasuk 7 sahabat yang dekat dengan
Rosululloh setelah Khulafaul Rosidin. Keren kan prestasinya...
Pasti
yang menjadi pertanyaan adalah siapa ibu keren kece hebat dan pasti ibu
strategis dibalik Anas bin Malik?
Beliau
adalah Ummu Sulaim wanita ansor yang menerima dakwa Rosululloh ketika bangsa
makkah menolah dakwahnya sehingga mengharuskan berhijrah pada waktu itu.
Sebelum ummu sulaim menikah dengan abu tolhah ummu sulaim pernah menikah dengan
malik salah satu laki laki ansor yang
pada saat itu sedang beragama kafir. Setelah mendengar dakwah Rosullulloh SAW
ummu sulaim langsung memutuskan untuk masuk islam dan bertauhid. Saat ummu
sulaim mengajak suaminya untuk berhijrah, namun sang suami menolak ajakan ummu
sulaim dan saat berjalanan bekerja suami ummu sulaim meninggal dunia.
Setelah
ditinggal suaminya ummu sulaim tinggal bersama anaknya yaitu anas bin malik,
suatu ketika saat Rosululloh pergi ke ansor banyak masyarakat ansor yang
menyambut dakwah beliau sampai sampai masyarakat memberikan pembekalan atas
dakwah beliau baik itu bahan makanan dan harta, namun saat itu ketika ummu
sulaim tidak memiliki apa pun yang bisa dihadiahkan kepada Rosul, akhirnya ummu
sulaim memberikan anaknya (Anas bin Malik) untuk dijadikan hadiah.
Selain
kecintaannya kepada Rosul hingga merelakan anaknya dijadikan pembantu oleh
Rosul ternyata ummu sulaim ini juga memiliki keunikan dan keistimewaan dalam
urusan memilih calon suami. Setelah ummu sulaim memilih berhijrah dan
mentauhidkan Allah, aa salah satu pemuda kafir yang mencoba melamar ummu
sulaim, beliau ini adalah orang yang memiliki harta yang cukup, namun ummu
sulaim tak pernah tergiur dengan harta yang banyak, beliau mengatakan kepada
pemuda tersebut yang bernaa Tolhah bahwa “Tidak halal bagiku menikah dengan
seorang kafir sepertimu” akhirnya ummu sulaim meminta kepada tolhah jika dia
ingin menika dengan ummu sulaim maka dia harus beragama islam. Akhirnya tolhah
memutuskan untuk masuk islam dan menikahi ummu sulaim, so mahar dari pernikahan
ummu sulaim adalah “Keislaman tolhah” MasyaAllah so sweet pisan kan? :D
Oke
Fixs, sekarang kita bandingkan dengan perempuan sekarang, banyak dikalangan
kaum perempuan yang menikan memilih hartanya ketimbang agamanya. Padahal agama
lebih penting dari apapun. Bagaimana akan menghasilkan generasi al Fatih jika
yang menjadi pertimbangan adalah harta semata. Ingat wahai kaum perempuan
menikah itu bukan persoalan biologis tapi ideologis artinya bukan tentang
melahirkan seorang anak tapi bagaimana mencetak sebuah pemikiran.
Menikahlah,
karena bersamanya kamu akan Melahirkan seorang generasi Al fatih, Ulama, Hafidz
atau seorang Mujahid. Jika datang kepadamu seorang laki laki yang baik agamanya
dan kau ridhoi akhlaknya maka terimalah. Mungkin itu jodohmu –ecieee
Semoga
kita menjadi salah satu umat yang tak pernah kekurangan tokoh teladan, seorang
perempuan hebat cerdas dan startegis. Karena hanya dari rahim ibu yang hebat
akan melahirkan generasi yang hebat pula.
Tetep
sholehah, Tetep syar’i, Tetep Jadi akhwat Hebat (y)
Wallhua’lam
J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar