Pages

Pages - Menu

Senin, 21 September 2015

Ibu Strategis



Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. . . . .
Dibalik laki laki hebat selalu ada perempuan dibelakangnya. . . .
Ibu, akan menjadi Madrasah pertama untuk anak anaknya . . . .
Menjadi ibu adalah impian semua perempuan tapi tak semua perempuan mampu menjadi ibu strategis. Yes seorang ibu yang mampu bergerak melakukan banyak hal di waktu yang hampir bersamaan. Atau mampu mencetak generasi jenius dimasa depan.
Dewasa ini banyak perempuan yang lebih memilih berkarir ketimbang mengurus anaknya, dan kadang dengan iklas tanpa beban mereka lebih memilih mencari babysister untuk mengurus anaknya. Padahal kita tahu jika anak adalah amanah Allah yang diberikan kepada orang tua agar mereka mampu merawat anaknya dengan baik.
Paham kan bahwa pernikahan itu bukan tentang urusan biologis tapi menikah itu urusan ideologis artinya bahwa menikah itu tidak hanya melestarikan keturunan tapi mencetak pemikiran. Right?
Oke lanjut.
Iya sih menjadi ibu strategis itu tidak mudah tapi semua bisa diusahakan. Allah telah memberikan kita akal untuk berfikir agar apa yang kita lakukan tidak sama dengan makluk yang tak dikaruniai akal. Allah  juga telah mengisahkan umat umat terdahulu agar kita mampu berfikir dan mengambil pelajaran.
Salah satu contoh pemuda keren kece dimasa Rosululloh adalah Anas bin Malik, ada yang kenal dengan Anas bin Malik?
Beliau adalah asisten pribadi Rosululloh SAW yang diusia muda mampu menghafal Alqur’an dan telah meriwayatkan 2286 Hadist dan termasuk 7 sahabat yang dekat dengan Rosululloh setelah Khulafaul Rosidin. Keren kan prestasinya...
Pasti yang menjadi pertanyaan adalah siapa ibu keren kece hebat dan pasti ibu strategis dibalik Anas bin Malik?
Beliau adalah Ummu Sulaim wanita ansor yang menerima dakwa Rosululloh ketika bangsa makkah menolah dakwahnya sehingga mengharuskan berhijrah pada waktu itu. Sebelum ummu sulaim menikah dengan abu tolhah ummu sulaim pernah menikah dengan  malik salah satu laki laki ansor yang pada saat itu sedang beragama kafir. Setelah mendengar dakwah Rosullulloh SAW ummu sulaim langsung memutuskan untuk masuk islam dan bertauhid. Saat ummu sulaim mengajak suaminya untuk berhijrah, namun sang suami menolak ajakan ummu sulaim dan saat berjalanan bekerja suami ummu sulaim meninggal dunia.
Setelah ditinggal suaminya ummu sulaim tinggal bersama anaknya yaitu anas bin malik, suatu ketika saat Rosululloh pergi ke ansor banyak masyarakat ansor yang menyambut dakwah beliau sampai sampai masyarakat memberikan pembekalan atas dakwah beliau baik itu bahan makanan dan harta, namun saat itu ketika ummu sulaim tidak memiliki apa pun yang bisa dihadiahkan kepada Rosul, akhirnya ummu sulaim memberikan anaknya (Anas bin Malik) untuk dijadikan hadiah.
Selain kecintaannya kepada Rosul hingga merelakan anaknya dijadikan pembantu oleh Rosul ternyata ummu sulaim ini juga memiliki keunikan dan keistimewaan dalam urusan memilih calon suami. Setelah ummu sulaim memilih berhijrah dan mentauhidkan Allah, aa salah satu pemuda kafir yang mencoba melamar ummu sulaim, beliau ini adalah orang yang memiliki harta yang cukup, namun ummu sulaim tak pernah tergiur dengan harta yang banyak, beliau mengatakan kepada pemuda tersebut yang bernaa Tolhah bahwa “Tidak halal bagiku menikah dengan seorang kafir sepertimu” akhirnya ummu sulaim meminta kepada tolhah jika dia ingin menika dengan ummu sulaim maka dia harus beragama islam. Akhirnya tolhah memutuskan untuk masuk islam dan menikahi ummu sulaim, so mahar dari pernikahan ummu sulaim adalah “Keislaman tolhah” MasyaAllah so sweet pisan kan? :D
Oke Fixs, sekarang kita bandingkan dengan perempuan sekarang, banyak dikalangan kaum perempuan yang menikan memilih hartanya ketimbang agamanya. Padahal agama lebih penting dari apapun. Bagaimana akan menghasilkan generasi al Fatih jika yang menjadi pertimbangan adalah harta semata. Ingat wahai kaum perempuan menikah itu bukan persoalan biologis tapi ideologis artinya bukan tentang melahirkan seorang anak tapi bagaimana mencetak sebuah pemikiran.
Menikahlah, karena bersamanya kamu akan Melahirkan seorang generasi Al fatih, Ulama, Hafidz atau seorang Mujahid. Jika datang kepadamu seorang laki laki yang baik agamanya dan kau ridhoi akhlaknya maka terimalah. Mungkin itu jodohmu –ecieee
Semoga kita menjadi salah satu umat yang tak pernah kekurangan tokoh teladan, seorang perempuan hebat cerdas dan startegis. Karena hanya dari rahim ibu yang hebat akan melahirkan generasi yang hebat pula.
Tetep sholehah, Tetep syar’i, Tetep Jadi akhwat Hebat (y)
Wallhua’lam J

Sahabat Motivasi



“Kadang kita tidak membutuhkan semangat makro
tapi cukup dengan semangat mikro”
-Azhar Nurun Ala-

Semangat mikro itu sahabat motivasi, setiap manusia yang hidup didunia pasti akan menemuai yang namanya perjumpaan entah untuk sementara beberapa waktu atau bahkan untuk selamanya, entah pertemuan singkat, sekilas atau bahkan lama.  Sama saperti sahabat. Ada sahabat yang Cuma dimulut dan ada juga sahabat dihati *eciie. Setiap orang memiliki penilaian masing masing tentang sahabat. karena Allah menciptakan setiap manusia dengan keunikan cara berfikir. Seperti halnya saat ini. Saat saya mengajukan pertanyaan kepada kalian tentang sahabat pasti diantara kalian memiliki arti yang berbeda beda, ada yang bilang sahabat itu dia yang selalu ada, dia yang selalu nemenin saat susah dan sedih, dia yang selalu meng iya kan semua keinginan kita atau bahkan dia yang selalu mengingatkan kita pada sang pencipta.
Sama sepertiku, saat kalian menanyakan kepadaku tentang sahabat, mungkin jawabanku berbeda dari beberapa pernyataan diatas. Bagiku persahabatan adalah cinta. Cinta dalam arti umum, bukan cinta sesama lawan jenis,  kenapa cinta? Karena saat kalian bersamanya kalian akan merasakan yang namanya energi energi positif masuk ditubuh kalian sehingga mengakibatkan kalian akan semakin mencintai Allah, Rosululloh, Orang tua, saudara dan orang orang sekitar. Intinya dia akan memberikan dampak positif dikehidupanmu baik itu kehidupan dunia maupun akhirat.
Tapi kebanyakan remaja sekarang banyak yang mengartikan cinta dalam arti sempit bahkan cinta selalu saja diartikan dengan sebuah tindakan yang dinamakan pacaran *Astagfirullohaladzim
Bahkan saat saya menulis ini banyak sekali pro dan kontra. Mungkin sebagian mereka yang pernah gagal dalam menjalin persahabatan, kadang mereka beranggapan ketika sebuah persahabatan yang dibarengi dengan cinta maka cinta tersebutlah yang akan membuat persahabatan itu rusak. Sebenarnya bukan cinta yang membuat persahabatan itu rusak, tapi pacaranlah yang membuat persahabatan itu rusak. Mulailah mengartikan cinta dalam arti luar bukan sempit. Bukan sekedar pegangan tangan, boncengan, kado ulang tahun atau apalah, tapi cobalah mengartikan cinta itu dalam bentuk lebih luas dan lebih positif. Bersama mereka kamu merasakan nikmatnya menjadi hamba Allah yang bertaqwa.
Sahabat, Alhamdulillah Allah menghadirkan mereka dalam hidup saya. Kali ini saya akan meceritakan salah satu sahabat motivasi saya, biasanya saya memanggilnya agen Jupiter sedangkan saya biasa dipanggil agen Neptunus, tapi ini bukan kugi dan kinan dalam buku prau kertas, kisah kami jauh berbeda dari kisah tersebut, meskipun kadang radar kami selalu ON dan kebetulan tebakan kami tepat. meskipun kadang kami tak pernah menyapa langsung apalagi berjumpa (read : Jauh)  tapi kami menganggap semua ini hanya kebetulan.
Singkat cerita, orang ini keren ilmunya juga josh meskipun lulusan pesantren tapi pengetahuan dunia luarnya gag kalah jago, kadang saya yang ketinggalan info, kata lainnya kalah up to date sama dia.Dia adalah salah satu orang yang tak menyalahkan saya masuk fakultas hukum, gag ngebolehin saya ngeluh, menunda nunda pekerjaan, tidur sehabis subuh, telat masuk kuliah dan semangat ngajar dikampung. Walaupun kadang saya melanggar hal hal diatas.
Jika kalian mengartikan kalau sahabat adalah dia yang selalu ada saat situasi dan kondisi apapun, nah dia ini ahlinya, dia selalu mau dengerin saat penyakit saya kambuh (read : cerewet) cerita kesana kemari gag jelas bahkan semua cerita itu gag penting buat dia, tapi dengan keluasan hati dia mau aja mendengarkan. Bahkan setelah saya menceritakan masalah saya sama Allah dan orang tua dia adalah orang ketiga yang tau masalah saya, mulai dari KTM disita dosen, Telat masuk kelas, PKL yang kangen rumah, bahkan binggung judul skripsi.
Jika kalian mengartikan sahabat adalah dia yang membuatmu mengingat kepada Allah, dia juga ahlinya, salah satu orang yang selalu mengingatkan apa itu kematian, surga neraka, semangat mencari ilmu (doakan dia bisa melanjutkan kemadinah) semangat berdakwah, dan semangat menghafal Alquran, karena menjadi Hafidz adalah cita citanya.
Nah Kebetulan bulan agustus kemaren adalah bulan kelahiranku yang memasuki usia 20 tahun dimana pemegang rekor terbanyak ngasih kado jatuh kepadanya. Padahal dalam adat istiadat, kado terbaik adalah 1 buku terbaik. Sedangkan saat itu dia memberi 3 buku terbaik (Mahasiswa Mahasiswa Penghafal Quran, Cinta Adalah Perlawanan dan The Brain Charger) dan 2 dari tiga buku itu adalah buku yang sempat masuk ke daftar list buku yang harus di beli di bulan september dan oktober, kebetulan sedang membiasakan membeli buku sebulan sekali.
Jika saya menceritakan kebaikannya mungkin satu blog gag akan muat dan takutnya dia nanti bakalan marah, karena saat dia dipuji dia selalu menyuruh saya untuk memuji Allah dan bersyukur kepadaNya, saat saya bertanya, saya bisa membalas apa atas semua kebaikan yang dia lakukan? Dia selalu bilang dia tak pernah berharap saya membalas apa apa, yang perlu saya lakukan adalah mendoakan agar Allah lah yang membalas kebaikannya.
Sahabat, saya menceritakan ini bukan karena saya sombong, karena memiliki sahabat seperti dia, bukan karena saya pengen dibilang wah atau bahkan saya disuruh sahabat saya buat nulis ini. Tapi ini benar benar murni dari keinginan saya pribadi. Ada beberapa point yang ingin saya tekannkan dalam kisah diatas diantaranya :
·         Persahabatan adalah cinta yang harus kamu jaga agar cinta itu berbuah positif artinya engkau akan tambah mencintai Allah, Rosullulloh, Orang tua, Saudara dan orang orang sekitar. Mencoba mengartikan cinta dalam arti yang lebih luas bukan berhenti di kata pacaran.
·         Persahabatan itu, bersamanya kamu mempunyai mimpi besar dan cita cita besar, karena dia akan selalu Mengingatkanmu, Menguatkanmu dan Memotivasimu akan mimpi dan cita cita itu.
·         Allah menghadirkan orang orang yang hadir dalam hidup kita bukan tanpa alasan, bisa jadi bertemu dengannya membuat kita menjadi lebih baik atau lebih buruk, semua kembali pada pilihan masing masing.
·         Sahabat hanyalah fasilitator yang mendekatkanmu kepada Allah atau menjauhkanmu dariNya. Saat kamu memiliki sahabat yang mendekatkanmu kepada Allah maka pertahankan dan mintalah doa dari mereka agar engkau dimudahkan dalam urusan mencapai surga firdausNya.
·         Sahabat itu milik Allah, kapan pun Allah akan mengambilnya kamu harus  siap, karena yang datang akan pergi dan yang bertemu akan berpisah. Maka manfaatkan waktu sebaik mungkin selagi kamu masih memiliki sahabat sahabat pengingat surga sebelum Allah memisahkan kalian.
·         Dan yang terakhir ini yang paling penting, saat kamu melakukan sesuatu dalam hal ibadah kepada Allah atau perubahan yang kamu lakukan menjadi pribadi yang lebih baik (hijrah) maka niatkan karena Allah swt (Allahu ghayatuna) bukan karena sahabat teman atau yang lain. Ingat mereka hanyalah fasilitator.
Semoga tulisan ini bisa menjadi alarm buat saya sekaligus catatan bahwa saya pernah memiliki sahabat motivasi. Terimakasih untuk Allah yang menghadirkan sahabat sahabat (Ter)baik. Terimakasih untuk agen jupiter yang telah memberikan semangat semangat mikro untuk menjadi pribadi yang terus memperbaiki diri. Tak ketinggalan terimakasih untuk Bang Azhar Nurun Ala yang telah memberikan semangat dan inspirasi menulis.

Senin, 18 Mei 2015

Kembali !


                                                                    Semarang, 18 Mei 2015

Saat rumah adalah tempat paling nyaman untuk pulang, maka syurga adalah tempat paling indah untuk KEMBALI.

Zaman sekarang kebanyakan orang berpendapat bahwa semua akan kembali pada jodohnya, namun mereka tidak sadar bahwa hidup tidak ada yang kebetulan ada ALLAH yang tak pernah tidur untuk mengatur kehidupan kita. . . .

Sadar atau tidak Allah menilai sebuah proses BUKAN hasil jadi mustahil ketika kita berharap pada sesuatu yang baik namun prosesnya TIDAK . . .

Maka perlulah aku kamu dan yang tak bernama, mencoba untuk membuat proses yang baik agar hasilnya jauh lebih BAIK . . .

Bicara wanita, mulailah berbenah karena dia dilihat dari masalalunya

Sedangkan bicara laki laki, mulailah bersiap karena dia dilihat dari masa depannya. . .

Mungkin yang mencintai dalam diam (perempuan), dia akan kembali ! kembali pada yang paling sholeh, kembali pada yang paling pandai, kembali pada yang bisa menerima dia apa adanya dan kembali pada yang paling bisa membimbingnya kesurgaNya Allah.

Sedangkan yang mencintai dalam diam (Laki Laki), dia juga akan kembali ! Kembali pada yang paling sholehah, kembali pada yang paling cantik, kembali pada yang paling bisa meneduhkan dan kembali pada yang paling pandai untuk anak anaknya kelak . .

Bahkan orang yang tidak mempersiapkan proses dan menjaga proses pun kadang  juga berharap agar bisa KEMBALI, pada yang paling sholeh, paling pandai dan paling bisa segalanya. . .

Tapi jangan pernah ragu untuk terus menikmati proses dengan memperbaiki diri, Jangan pernah risau dengan kata kata mereka tentang masalalumu, tapi risaulah dengan masa depanmu dan jodohmu, karena Allah akan menjodohkanmu sesuai dengan kamu dan proses kamu. . .

Yang Soleh akan KEMBALI pada yang sholehah

Yang Sholehah akan KEMBALI pada yang soleh

Yang PALING soleh akan KEMBALI pada yang PALING sholehah

Dan yang PALING sholehah akan kembali pada yang PALING soleh

Paling PENTING Lakukan karena ALLAH,

INGAT  Jodoh bukanlah tujuan, tapi ALLAH lah tujuannya

 

Jumat, 13 Februari 2015

Rosululloh SAW, Wanita Kafir dan Air Ludah


 


Sudah menjadi kebiasaan bagi Rosulullah untuk melaksanakan sholat fardhu di masjid, karena Rosulalloh biasannya hanya melakuan sholat sunnahnya dirumah. Suatu ketikan saat berangkat menuju masjid Rosulalloh sering berjalan melewati rumah rumah para penduduk. Setiap Rosulalloh berjalan menuju masjid beliau sering mendapatkan perlakuan yang menjengkelkan. Apabila kita sebagai manusia biasa mengalami apa yang dialami oleh Rosululloh mungkin kita akan marah dan membalas perlakuan tersebut, tapi subhanalloh Rosullalloh tak membalas apa yang dilakukan, beliu tetap sabar dan tenag.

Kejadian tersebut bermula saat Rosululloh melakukan perjalannan dari rumahnya menuju masjid, sesampai diperkampungan Rosululloh bertemu dengan wanita kafir yang saat itu sering meludahi Rosululloh dengan air liuh, kejadian ini terjadi setiap hari saat Rosululloh hendak pergi ke masjid dan sebanyak itu pula Rosululloh tidak penah marah beliau malah membersihkan air ludah yang membasai bajunya dan wajahnya yang mulia itu. Suatu hari Rosululloh tak melihat wanita tersebut melakukan aksinya.

Kemudian Rosululloh bertanya kepada tetangganya “ Wahai Fulan, kemanakah wanita yang sering meludahiku?” pertanyaan yang membuat kita heran, kenapa Rosululloh menyakan wanita tersebut padahal ketika Rosululloh bertemu denga wanita tersebut, wanita tersebut pasti akan meludahi beliau dan seharusnya ketika Rosululloh tidak bertemu dengan wanita tersebut bukannya Rosululloh akan bahagia karena pada hari tersebut beliau tidak akan diludahi lagi. Namun itu pemikiran kita, bukan pemikira Rosululloh.  Hehe

Meskipun measa heran namun sahabat yang ditanya oleh Rosululloh tetap menjawab pertanyaan tersebut “ Apakan Engkau tidak tahu wahai Rosululloh, bahwa dia sekarang sedang berbaring sakit dirumahnya.

Beberapa saat setelah mendengar kabar tersebut Rosul menuju umah wanita tersebut dan menjenguknya. Subhanalloh

Beberapa orang yang dirumah tersebut terkejut karena yang oertama kali menjenguk adalah orang yang setiap harinya diludahinya. Dalam hati wanita tersebut berkata “Betapa agung budi manusia ini. Setiap hari aku ludahi, tetapi justru dialah yang  pertama kali menjengukku” dengan malu malu wanita tersebut bertanya “ Wahai Muhammad, kenapa engkau menjengukku, padahal tiap hari aku meludahimu? “ Kemudia Rosululloh menjawab dengan rendah hati “Aku yakin engkau meludahiku karena engkau belum tahu tentang benenaran risalahku, jika tahu engkau tidak akan melakukannya”

Mendengar kata kata beliau, wanita tersebut merasa terharu. Dengan hidayah dari Allah ia membuka diri dan berkata “Wahai Muhammad, mulai saat ini aku mengikuti ajaranmu” Akhirnya wanita tersebut bersyahadat dan masuk islam.

Saudaraku, apa jadinya jika perilaku tersebut menimpa kita? apa yang kita lakukan? Membalas mereka ? atau malah membalas dengan sesuatu yang lebih jahat dari perbuatan mereka ? Mungkin dalam kehidupan sehari hari kita sering menjumpai hal tersebut. Dari hal yang paling sepele yang kadang kita tak pernah sadar misal saat berada dalam satu forum diskusi, kadang dalam diskusi tersebut sering bertemu dengan orang yang tidak sepaham dengan kita atau bahkan tidak segolonga sama kita kadang kita sering menjadika mereka sebagai bahan olok olokan bagi kita, kadang sampai sampai kita mengkafirkan mereka padahal Rosululloh tidak pernah mencontohkan hal tersebut, Naudzubillahimindzalik.

Saudarau jangan mudah tersinggung, jangan mudah marah, dan jangan mudah mengambil sebuah kesimpulan atas sebuat kejadian. Kadang mereka dihadirkan oleh Allah untuk mengujimu atau bahkan Allah ingin menaikkan derajatmu.

Katanya Muhammad Qudwatuna (Muhammad adalah teladan kami) Tapi kok gag meniru akhlak Rosululloh yang sangat mulia. Hayooo :D

Jika kita sadar akhlak Rosululloh ibarat pohon yang berbuah. Walaupun dilempari dengan banyak batu. Pohon tetap membalasnya dengan dengan buah yang lezat. Pohon itu seakan akan mengatakan “Biarlah kalian menyakitiku, aku tetap akan membalas dengan kebaikan” Semoga kita dapat mengabil pelajaran dari kisah tersebut. Aamiin J

Wallohua’lam

 

 

 

Kamis, 22 Januari 2015

Bagi Allah, Tak Ada Yang Tak Mungkin Di Dunia Ini






Izinkan saya menceritakan kisahku kepada kalian, kisah yang bersejarah dalam hidup saya, berjuangan dalam mewujutkan salah satu mimpi saya, yang selalu saya perjuangkan dalam hidup. Semoga kisah ini mampu mengispirasi untuk kawan kawan semua. Kisah ini ada karena saya pernah berada diposisi kalian,dalam posisi tertekan, bimbang, dan putus asa. Apa yang saya lakukan? Dan mimpi apa yang pernah saya perjuangka?

Menjadi mahasiswa disalah satu Universitas Negeri adalah salah satu mimpi saya, alih alih meringankan beban orang tua dan juga membanggakannya, di kampung saya banya orang yang berpendapat bahwa dapat masuk disalah satu perguruan tinggi negeri adalah Hal yang “wah” buat mereka.

Kisah ini berasal dari seorang gadis kampung yang memiliki keinginan untuk melanjutkan kuliah dikota provinsi Jawa Tengah (Semarang), banyak keluarga yang tak mendukung untuk melanjutkan kuliah disana dengan alasan bahwa banyak biaya yang harus dikeluarkan dan mereka juga menilai bahwa kuliah tidak menjamin  mendapatkan pekerjaan yang mapan, namun entah mengapa semangat ini tak pernah padam, mungkin semangat ini berasal dari yang meciptakan saya yaitu Tuhan, saya tak pernah mendengar apa yang mereka katakan tentang saya. Yang saya tahu mereka hanya menginginkan saya untuk bekerja saja tanpa harus menghabiskan uang untuk kulih.

Jumat, 16 Januari 2015

Kaum Intelektuan Untuk Indonesia




Memasuki usia 79 tahun, banyak hal yang perlu menjadikan bahan renungan.Yang jelas negara bangsa ini bukannya justru makin mundur, makin tersungkur. Dalam tersungkuran itu, berbagai elemen yang dimiliki negeri ini belum mampu menawarkan alternatif pemecahan.

Kemunduran atau ketersungkuran itu antara lain bisa dirasakan dalam hilangnya perasaan sebagai saudara diantara sesama warga bangsa yang ”mulai hidup terkotak kotak”, tidak adanya pemimpin yang benar benar memiliki arah visi dan mengutamakan kesejahteraan rakyatnya, sesuai dengan amanah pada pancasila sila ke 4 (empat) yang berdampak pada kualitas kesehatan yang menurun, ekonomi indonesia yang mulai beratakan apalagi pendidikan yang tak terarahkan.

Kini apa yang diharapkan dari bangsa ini? Pendidikn yang diharapkan bisa menjadi jalan keluar pun,ternyata terjebak dalam lingkaran persoalan yang sama. Pendidikan, sebagai sarana untuk membantu warganya belum bisa dijadikan sebagai senjata ampuh untuk mengatasi masalah.

Dibidang pendidikan ada salah satu sekolah masjid terminal yang biasa disebut denga sekolah MASTER, berlokasi di Jl margonda No 58 Terminal terpadu Kota depok Jawa Barat, merupakan wadah pendidikan sekolah gratis yang diperuntukkan untuk anak jalanan disekitar terminal depok, mencuat sebuah isu akan digusur oleh pemerintah Kota Depok untuk diganti dengan bangunan perbelanjaan.[1] sunggu hal tersebut membuat kita bertanya tanya, apa sebenarnya terjadi dengan bangsa ini? Padahal disekolah master tersebut mampu menampung 2000 siswa anak jalanan disekitar terminal depok, dan alumni dari sekolah master pun mampu bersaing dengan mahasiswa mahasiswa lain yang bersekolah pada umumnya, beasiswa yang mereka dapat juga tidak kalah dengan yang lain, mereka mampu melanjutkan pendidikan ke luar negeri seperti mesir, Arab dan Ingris untuk melanjutkan pendidikan mereka.